Stakeholder Advisory Forum (SAF) ke-13 membahas dekarbonisasi industri pulp & kertas berbagai cara inovatif, memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Acara yang diselenggarakan di Pullman Thamrin, Jakarta, Indonesia itu tidak hanya berlangsung di dalam ruang konferensi, para peserta juga dapat mengunjungi booth-booth yang menampilkan berbagai produk dan inisiatif konservasi yang digerakkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah booth dari Belantara Foundation, yang menawarkan peluang nyata bagi para pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada proyek-proyek keberlanjutan lokal.
Setelah istirahat, dua diskusi panel berlangsung di acara SAF. Panel pertama mengenai pemberdayaan masyarakat, berjudul, “Engaging Communities in Operational Areas”, dipandu oleh Herry Purnomo, Ilmuwan Senior dan Wakil Direktur CIFOR untuk Indonesia. Wawasan dan pengalaman seperti memahami dinamika masyarakat, pentingnya pembangunan berkelanjutan dan inklusif, strategi untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan hasil positif, serta menyoroti pendekatan kolaboratif menjadi topik diskusi.
Panelis dalam sesi ini adalah Yando Zakaria, Antropolog; Musri Nauli, Eks Direktur Walhi Jambi; Rudi Syaf, Penasihat Senior KKI Warsi; dan Agung Wiyono dari APP.
Sesi panel kedua, “Carbon Pathways: From Source To Sink”, dipandu oleh Agus Sari, Chief Executive Officer Landscape Indonesia, membahas tentang dekarbonisasi di industri pulp & kertas. Diskusi tersebut difokuskan pada inisiatif pengelolaan emisi karbon dari APP dan upaya dekarbonisasi yang sedang berlangsung. Para panelis berbagi strategi, tantangan yang dihadapi, dan solusi, serta menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengurangi jejak karbon.
Panelis dalam sesi ini adalah Wisnu Wijaya Kusuma, Head of Environmental Downstream APP. Jasmine Doloksaribu, Head of Landscape Conservation & Environment APP dan Nailah Shabirah, World Resources Institute (WRI) Indonesia Engagement Specialist.
Pada acara ini juga menampilkan panel interaktif mengenai keterlibatan masyarakat dan pengelolaan karbon yang menampilkan pendekatan APP dari berbagai sisi. Para panelis yang terdiri dari akademisi, aktivis, dan pimpinan APP yang memberikan penjelasan mengenai dinamika masyarakat, mitigasi dampak negatif, dan perubahan positif. Diskusi berfokus pada karbon dan menekankan pada upaya APP dalam mengurangi jejak karbon, serta mengeksplorasi berbagai cara inovatif dan aksi nyata bersama.
Menjelang akhir acara, hadirin disuguhkan dengan antusiasme dan optimisme dari Rizal Algamar. Direktur Regional untuk Asia Tenggara di Tropical Forest Alliance ini memuji upaya keberlanjutan APP yang komprehensif, menegaskan peran penting perusahaan dalam mendorong kemajuan dan menginspirasi pihak-pihak lain untuk bergabung.
Komitmen APP yang tak pernah surut dalam perjalanan keberlanjutannya ditunjukkan dalam penyelenggaraan SAF ini. Dengan semangat dan fokus baru serta aksi kolaboratif, perusahaan siap untuk mempercepat terciptanya komitmen keberlanjutan, serta terus maju dengan tujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua pihak.@
Sumber: EGINDO.co