APP Group Mendorong Agenda Dekarbonisasi di Indonesia International Sustainability Forum 2024

Asia Pulp and Paper (APP) Group akan berpartisipasi dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, yang dijadwalkan pada tanggal 5 dan 6 September 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (CMMAI) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), forum ini akan menampilkan sesi pleno dan tematik yang bertujuan untuk memajukan upaya keberlanjutan dan dekarbonisasi di seluruh wilayah.

Dalam siaran pers APP Group yang dilansir EGINDO.co pada Jum’at (30/8/2024) menyebutkan berdasarkan partisipasi sebelumnya, APP akan kembali memainkan peran penting dalam forum tersebut. Pada tahun 2023, APP mengungkapkan bahwa mereka secara aktif mengeksplorasi berbagai sumber energi berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dalam sebuah panel yang membahas potensi pemanfaatan limbah pertanian untuk menghasilkan listrik berkelanjutan.

Untuk tahun ini, APP akan terlibat dalam dua sesi penting pada tanggal 6 September 2024. Sesi pertama bertajuk “Dekarbonisasi Industri Indonesia,” akan menghadirkan Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer di APP, serta Adrian Suharto, Direktur Asia Pasifik di Robertsbridge Group. di antara organisasi-organisasi lain. Diskusi ini akan mengeksplorasi strategi praktis dan solusi inovatif yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia dalam melakukan transisi ke energi rendah karbon, dan menyoroti peran penting kolaborasi pemerintah-swasta dalam mencapai tujuan net-zero di Indonesia.  Dengan menyelaraskan dengan tujuan lingkungan hidup nasional Indonesia dan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, APP menegaskan kembali posisinya dalam memajukan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang berketahanan dan rendah karbon.

Panel kedua, “Memungkinkan Transisi Rendah Karbon: Peran Kebijakan, Keuangan, dan Teknologi,” akan membahas kerangka kebijakan, mekanisme keuangan, dan inovasi teknologi yang diperlukan untuk mendukung dekarbonisasi industri secara luas. Diskusi ini, dengan panelis yang terdiri dari pakar industri, akan berfokus pada elemen penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan global emisi nol bersih pada tahun 2050, dengan menekankan perlunya transformasi mendasar pada sistem energi, proses industri, dan perilaku konsumen.

Elim mengatakan, Forum Keberlanjutan Internasional Indonesia menyediakan platform penting untuk memajukan diskusi mengenai strategi dan pendekatan kolaboratif yang diperlukan untuk mencapai target dekarbonisasi.  Dengan perubahan iklim yang didorong oleh emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia, pencapaian emisi net-zero pada tahun 2050 memerlukan perubahan signifikan pada sistem energi, proses industri, dan perilaku konsumen. Dengan berkolaborasi dan memanfaatkan solusi inovatif, dapat mencapai kemajuan besar menuju masa depan yang berkelanjutan dan rendah karbon.

ISF 2024 bertujuan untuk memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antar pemerintah (G2G) dan bisnis-ke-bisnis (B2B), membentuk koalisi keberlanjutan yang dapat ditindaklanjuti, dan menghasilkan laporan untuk memajukan ekonomi hijau. Acara ini akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 100 bisnis dan melibatkan lebih dari 10 sekolah dan universitas melalui pameran, lokakarya, dan seminar.@

Sumber: timEGINDO.co