Asia Pulp and Paper (APP) Group pada Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 menilai sangat penting Dekarbonisasi di sektor industri. ISF 2024 berlangsung di Jakarta Convention Center pada 5 hingga 6 September 2024, mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan ahli keberlanjutan untuk membahas berbagai strategi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Salah satu sesi panelnya adalah “Decarbonising Indonesian Industry,” yang merupakan bagian dari rangkaian acara forum. Panel fokus membahas upaya dekarbonisasi sektor industri di Indonesia. Dalam sesi ini, Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba, bersama panelis Anita Neville (Golden Agri Resources), Adrian Suharto (Robertsbridge Group), dan Muhammad Reza Abdulmajid (Sinarmas Land), berbagi pandangan dan pengalaman tentang strategi yang diperlukan untuk mengurangi emisi karbon di sektor industri.
Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2024) menyebutkan bahwa komitmen APP Group terhadap dekarbonisasi telah dimulai sejak 2018, saat perusahaan mulai merancang Peta Jalan Keberlanjutan (SRV) 2030 untuk mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.
Menurut Elim komitmen APP Group terhadap dekarbonisasi telah dimulai sejak 2013 dengan penerapan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 yang dirancang untuk memenuhi target-target jangka panjang perusahaan. Meski demikian, masih diperlukan kerjasama antara semua pihak seperti supplier, produsen, dan pembeli untuk bersama-sama melakukan penurunan emisi global. “Tujuan ini tidak bisa dicapai sendiri. Semua pihak harus bergandengan, bekerja sama jika ingin mencapai ambisi net zero,” katanya.
Elim Sritaba menjelaskan bahwa inisiatif APP Group berfokus pada tiga pilar utama: produksi yang lebih ramah lingkungan, perlindungan hutan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. APP telah mengimplementasikan berbagai langkah untuk mencapai target ini, termasuk pengurangan intensitas energi di pabrik melalui investasi dalam teknologi bersih, penggunaan kembali produk sampingan, serta penerapan pemeliharaan preventif yang lebih ketat. APP Group juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dalam setiap langkahnya menuju keberlanjutan.
“Kami melaporkan semua pencapaian dan perkembangan kami melalui Laporan Keberlanjutan yang diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan bahwa klaim kami dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Elim.
Selama diskusi, Elim menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transisi ke ekonomi rendah karbon di Indonesia. “Kami percaya bahwa tantangan dekarbonisasi ini membutuhkan pendekatan kolektif, melibatkan semua pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Dengan demikian, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia,” katanya.@
Sumber: EGINDO.co