Dekarbonisasi sejalan dengan Visi Peta Jalan Keberlanjutan APP (SRV 2030), yang bertujuan mengurangi emisi sebesar 30% pada tahun 2030 telah menjadi komitmen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (Tjiwi Kimia) sejak lama. Hal itu diungkapkan Sustainability Division Head di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tien Johanna ketika menjadi panelis pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC di Expo City, Dubai dalam berbagai diskusi dari 30 November 2023 hingga 12 Desember 2023 lalu.
Dalam panel diskusi Tjiwi Kimia berpartisipasi dalam COP untuk pertama kalinya tahun 2023 dan mengisi diskusi panel ‘Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste’. Pada forum internasional bergengsi itu dimana Tien Johanna menceritakan secara rinci langkah-langkah yang diambil Tjiwi Kimia, termasuk pemanfaatan energi baru dan terbarukan dari pembangkit listrik tenaga surya dan biomassa.
Tien Johanna mengatakan pihaknya menargetkan boiler yang beroperasi memberikan gambaran sebuah masa depan dimana limbah menjadi sumber daya, limbah bukan lagi menjadi beban.
Ditegaskannya PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, berpartisipasi dalam COP untuk mengisi diskusi panel ‘Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste’ dan bahwa Tjiwi Kimia telah memperluas produksi produk kertas khusus untuk kemasan dengan mendaur ulang kertas bekas.
“Dalam proses mendaur ulang kertas bekas, terdapat limbah berupa residu dari kertas bekas. Kami mengembangkan penggunaan Bahan Bakar Terbarukan (RDF) dari sisa kotoran proses daur ulang bahan baku karton,” kata Tien Johanna menegaskan.
Johana mengatakan komitmen APP terhadap kesetaraan gender, pengelolaan limbah, dan restorasi ekosistem sebagai elemen penting dalam perang melawan perubahan iklim. Sungguh inspiratif melihat semua orang dari berbagai latar belakang bersatu dengan tujuan bersama – melawan perubahan iklim.
Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC di Expo City, Dubai diakui Tien Johanna wahana ide dan gagasan yang harus diwujudkan menjadi aksi nyata untuk masa depan yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui bahwa Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC di Expo City, Dubai, telah ditutup dengan kesepakatan bersejarah, mendorong negara-negara untuk beralih dari bahan bakar fosil. Meskipun kesepakatan itu belum disertai komitmen yang mengikat, hal ini tetap akan mendorong partisipasi aktif untuk beralih ke sistem energi yang berkelanjutan. Fokus dunia sekarang tertuju pada pencapaian nol emisi nol pada tahun 2050, sesuai dengan rekomendasi ilmiah.
Selain Sustainability Division Head di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tien Johanna yang menjadi panelis pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC di Expo City, Dubai itu juga tampil Jasmine Doloksaribu, Head of Landscape Conservation and Environment APP dan Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP.@
Sumber: EGINDO.co