Asia Pulp and Paper (APP) Group kembali menegaskan komitmen globalnya sebagai pendorong perubahan dalam upaya menanggulangi krisis iklim melalui transisi energi hijau dan praktik keberlanjutan dalam ajang COP 29 di Azerbaijan belum lama ini. Managing Director APP Group, Suhendra Wiriadinata, menekankan peran penting perusahaan dalam mendorong aksi iklim kolaboratif antara sektor publik dan swasta demi terciptanya masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Suhendra Wiriadinata mengatakan APP Group siap untuk terus berinovasi dan berinvestasi dalam solusi hijau yang tidak hanya mendukung target dekarbonisasi nasional, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam konteks global. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pulp dan kertas.
“APP Group telah membuat langkah besar dalam transisi energi. Inisiatif seperti konversi ke energi biomassa dan penggunaan panel surya di fasilitas produksi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hingga saat ini, pabrik OKI berhasil mengandalkan 98% sumber energi dari energi terbarukan, dan upaya ini membantu perusahaan mencapai penurunan intensitas karbon sebesar 11% sejak 2018,” katanya.
Menurutnya menghadapi perubahan iklim bukan hanya tanggung jawab satu sektor atau satu negara ini adalah tantangan bersama yang menuntut sinergi di seluruh sektor. Langkah-langkah yang dilakukan APP Group merupakan bagian dari visi APP untuk mewujudkan proses produksi yang rendah karbon dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi kami sendiri, tetapi juga pada menciptakan model bisnis yang dapat diikuti industri lain dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon,” kata Suhendra menjelaskan.
Untuk itu kata Suhendra pentingnya keberlanjutan berbasis komunitas dari pendekatan holistik APP dalam pengelolaan hutan dan pemberdayaan masyarakat. Program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA) telah memberdayakan komunitas lokal dengan menciptakan peluang ekonomi melalui pembinaan UMKM dan pelatihan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggungjawab. Perlindungan hutan yang efektif tidak mungkin tanpa keterlibatan masyarakat setempat.
“Program DMPA bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area konsesi kami. Dengan membangun kesejahteraan mereka, kami memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan jangka panjang,” katanya menegaskan.
APP Group ikutserta di COP 29 sebagai peluang untuk menginspirasi dan mempromosikan aksi kolektif yang dapat mempercepat inisiatif dekarbonisasi di seluruh sektor industri. Partisipasi APP di COP 29 akan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk bergabung dalam gerakan hijau global. “APP Group berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam aksi iklim dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Kami yakin bahwa melalui aksi kolektif, kita dapat mengatasi tantangan perubahan iklim dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” kata Suhendra.
Asia Pulp and Paper Group menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian ekosistem lahan gambut melalui berbagai inisiatif keberlanjutan. Pada ajang COP 29 Azerbaijan, APP Group memaparkan pengelolaan lahan gambut secara kolaboratif dan berbasis lanskap. Dalam siaran pers APP Group yang dilansir EGINDO.com pada Rabu (20/11/2024) menyebutkan pendekatan APP Group dalam pengelolaan lahan gambut melibatkan berbagai metode komprehensif, seperti survei lapangan dan pemantauan menggunakan teknologi LiDAR, yang telah mencakup lebih dari 4,5 juta hektar lahan gambut di Sumatra. Metode memungkinkan pemetaan topografi lahan gambut secara landscape, yang sangat penting dalam menentukan zonasi yang ideal untuk pengelolaan lahan gambut.
Melalui pendekatan holistik, APP Group berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan pada setiap zona lanskap, menjaga level air optimal di berbagai area, serta mengurangi risiko kebakaran, terutama di wilayah-wilayah kritis sejalan dengan komitmen APP untuk menciptakan pendekatan bisnis yang bertanggung jawab dan menjaga produktivitas secara berkelanjutan.@
Sumber: EGINDO.com